Padaartikel ini akan dibahas cara membuat watermark dengan menggunakan teks dan gambar serta cara menampilkan watermark di halaman tertentu saja. Admin disini Menggunakan Office 2016 versi Bahasa Indonesia. Jika berbeda dengan versi yang anda gunakan anda bisa menyesuaikan nya. Berikut ini adalah cara Menambahkan Watermark Pada Dokument Word. 1. MembuatWatermark —Klik ganda pada bagian header/footer di halaman yang ingin ditempatkan watermark, yaitu pada section 2 Pastikan bagian header/footer tetap aktif dan klik Page Layout tab, Page Background group, klik Watermark. Lakukan langkah-langkah membuat watermark seperti contoh di atas 4. Menghapus Watermark 2 Membuat watermark logo atau gambar. Watermark dalam bentuk logo atau gambar agak sedikit berbeda dibanding bentuk tulisan. Gambar umumnya punya ukuran tertentu sehingga baiknya disesuaikan dulu dengan kertas yang akan digunakan. Pada tutorial ini akan digunakan logo dengan ukuran 512 x 512 pixel. Cara memasangnya seperti berikut: 0Mzo. Cara membuat footnote dari jurnal. Ilustrasi Foto penelitian dan penulisan jurnal, penggunaan footnote yang baik sangat penting untuk memberikan referensi yang akurat dan lengkap kepada pembaca. Oleh karena itu, kita harus mengetahui cara membuat footnote dari jurnal dengan baik dan adalah salah satu elemen penting dalam penulisan akademik yang membantu pembaca untuk melacak dan menemukan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah tulisan. Cara membuat footnote dari jurnal. Foto dari laman berikut adalah cara membuat footnote dari jurnal dengan baik1. Identifikasi sumber jurnal yang tepatLangkah pertama dalam membuat footnote adalah mengidentifikasi jurnal yang akan digunakan sebagai referensi. Pastikan jurnal yang dipilih relevan dengan topik yang sedang dibahas dan memiliki otoritas yang baik di bidang tersebut. Identifikasi dengan seksama nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun penerbitan, dan halaman yang Tentukan format footnote yang digunakanAda beberapa format footnote yang umum digunakan, seperti format Chicago, APA, dan MLA. Pastikan untuk memahami format yang ditentukan oleh lembaga atau jurnal yang diikuti. Pahami juga perbedaan antara footnote untuk jurnal cetak dan jurnal elektronik, karena mereka mungkin memiliki persyaratan yang Tulis informasi dasar dalam footnoteSetelah memilih format yang tepat, tulis informasi dasar yang diperlukan dalam footnote. Biasanya, informasi ini mencakup nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun penerbitan, dan halaman yang digunakan. Pastikan untuk menyusun informasi ini dengan benar sesuai dengan format yang Tambahkan informasi tambahan jika diperlukanKadang-kadang, dalam penulisan akademik, informasi tambahan seperti URL atau DOI Digital Object Identifier juga diperlukan dalam footnote. URL digunakan untuk jurnal elektronik atau artikel online, sementara DOI adalah nomor unik yang mengidentifikasi artikel tertentu. Pastikan untuk menyertakan informasi tambahan ini jika diperlukan sesuai dengan format yang Susun footnote dengan urutan yang benarFootnote harus disusun dalam urutan yang benar sesuai dengan penampilan dalam teks utama. Jika memiliki lebih dari satu footnote, nomorilah mereka secara berurutan. Nomor ini kemudian digunakan dalam teks utama untuk merujuk ke footnote yang Rujuk footnote dalam teks utama dengan benarKetika merujuk ke sumber dalam teks utama, gunakan nomor footnote yang relevan. Misalnya, jika ingin merujuk ke footnote nomor 3, tambahkan nomor tersebut dalam tanda kurung setelah kutipan atau pernyataan yang Periksa dan revisi footnote secara telitiSetelah selesai menulis semua footnote, periksa kembali dan revisi dengan teliti. Pastikan semua informasi yang diberikan akurat dan lengkap. Periksa juga format dan tata bahasa yang digunakan dalam mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat memastikan bahwa referensi yang diberikan tepat dan memberikan kepercayaan dan kredibilitas pada tulisan kita.